Tuesday, April 15, 2008

"KELAPARAN Dan GIZI BURUK"

Kelaparan dan Gizi Buruk

Masalah Kelaparan, gizi buruk dan kesehatan lainya yang diakibatkan kurang pangan adalah permaalahan kronis yang di hadapioleh negara negara di dunia, terutaman di negara berkembang lebih tepatnya adalh negara kita sendiri Indonesia.Penyebabanya selain kemiskinan adalah kurang tepatnya penyaluran produksi pangan pada wilayah tertentu, bencana alam, perubahan iklim dan monopoli agraria seperti mahalnya lahan pertanian dsb.

Kelaparan dapat dikatakan juga seseorang yang menderita gizi buruk. Ya kelaparan dan gizi buruk pasti anda semua merasa “NGILU atau NGERI” mendengar kata kata tersebut. Mengapa demikian?? Karena mayoritas yang terkena gizi buruk atau kurang gizi lebih tepatnya “KELAPARAN” adalah masyarakat Indonesia. Sepengetahuan saya saat melihat berita di televisi masih ada lho warga yang menderita kelaparan tepatnya warga tersebut berada di daerah luar pulau, yang pasti bukan di Jawa.Dan paling biasanya gizi buruk ini terjadi pada balita,,,,sungguh hal yang sangat miris menengar kejadian ini.Sungguh kasihan para balita yang menderita gizi buruk tersebut, bagaimana bisa penerus bangsa menjadi generasi yang dapat diandalkan suatu Bangsa jikalau bangsa tersebut masih ada warganya yang menderita kelaparan dan para balita yang menderita gizi buruk.

Sudah saatnya sekarang kita bangkit guna menuntaskan hal ini.Dan pemerintah sebaiknya lebih memusatkan perhatian mereka terhadap “Kelaparan” dan “Gizi Buruk”di bandingkan pencekalan terhadap “Dewi Persik”,”SLANK”,dan pesta politik yang akhir-akhir ini lgi Hot-Hotnya yah?!!. Dan apabila kejadian yang sudah lama sekali nampak akibat kelparan dan gizi buruk belum juga mengetuk hati para anggota dewan,para mentri,Bapaku tersayang YUDHOYONO.Marilah mulailah dari diri kita sendiri membantu sesama sesuai dengan kemampuan yang kita bisa. “Let’s hang on this poverty and hold on the prosperity”.

Semoga aja pemerintah kita membuka buntelan kapas di dalam telinganya, dan membuka kaca mata hitam dari matanya, agar bisa mendengar dengan jelas dan melihat dengan terang jeritan, tangisan dan kematian di ndonesia ini.

No comments: